Jenderal Amir Ali Hajizadeh gugur syahid pada tanggal 13 Juni 2025, dalam serangan rezim Zionis terhadap sejumlah fasilitas militer, nuklir, dan perumahan Iran.
Artikel dari Pars Today ini mengulas biografi Jenderal Hajizadeh.
Jenderal Amir Ali Haji Zadeh dan Jenderal Mohammad Bagheri memeriksa kota rudal Iran
Kelahiran
Amir Ali Hajizadeh lahir pada tanggal 18 Mei 1961 di Tehran. Keluarganya berasal dari Khorramdasht, Provinsi Qazvin, Iran. Ayahnya adalah seorang penjual perkakas dan tukang reparasi alat-alat industri, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Hajizadeh telah menikah dan memiliki tiga orang anak.
Jenderal Amir Ali Hajizadeh dan Jenderal Salami
Pendidikan dan Partisipasi dalam Perang Pertahanan Suci
Hajizadeh belajar di bidang yang terkait dengan manajemen militer atau kedirgantaraan. Pada tahun 1970, ketika perang yang dipaksakan rezim Baath Irak terhadap Iran dimulai, ia langsung pergi ke garis depan sebagai relawan di Basij dan IRGC. Pada bulan-bulan awal perang, meskipun telah menerima pelatihan militer klasik yang terbatas, ia diangkat sebagai komandan peleton karena kecerdasannya di lapangan, penguasaan masalah teknis sederhana, dan kemampuan tinggi dalam kerja sama tim.
Tanggung jawabnya pada tahap ini termasuk mengoordinasikan kelompok perlawanan lokal, memberikan dukungan logistik garis depan, dan terkadang memimpin patroli pengintaian di malam hari. Selama perang yang dipaksakan ini, Amir Ali Hajizadeh memainkan peran aktif sebagai penembak jitu di Garda Revolusi dalam beberapa operasi Pertahanan Suci yang paling penting.
Jenderal Amir Ali Hajizadeh nomor pertama dari kiri dan Syahid Tehrani-Moghaddam nomor ketiga
Murid Bapak Rudal Iran
Setelah perang yang dipaksakan berakhir, Amir Ali Hajizadeh mengambil jalur yang lebih terspesialisasi dan memasuki departemen kedirgantaraan Garda Revolusi. Ia memulai kariernya di bidang rudal dan, sebagai murid terkemuka Syahid Hassan Tehrani-Moghaddam, Bapak Program Rudal Iran, dan memainkan peran di pusat-pusat rudal yang sensitif dan strategis di negara itu selama bertahun-tahun.
Syahid Mayor Jenderal Amir Ali Hajizadeh
Tanggung Jawab dan Prestasi
Hajizadeh pernah menjabat berbagai posisi di IRGC, termasuk kepala operasi di Komando Rudal IRGC, komandan Teknik Tempur Angkatan Udara IRGC, komandan Pertahanan Udara IRGC, pendiri Komando Rudal IRGC di Pangkalan Shahid Montazeri, dan komandan pertama Angkatan Udara IRGC. Selama memimpin Angkatan Udara IRGC, ia memainkan peran penting dalam mengembangkan kemampuan pertahanan dan militer Iran.
Memimpin serangan terhadap pusat komando kelompok teroris Daesh (ISIS) di Deir Ezzor pasca operasi teroris di Iran, memimpin serangan terhadap pangkalan AS Ain Al-Assad di Irak sebagai respons atas terori Jenderal Qassem Soleimani, meluncurkan satelit militer pertama Republik Islam Iran yang disebut Noor-1, memimpin serangan rudal ke Wilayah Pendudukan selama operasi Janji Sejati 1 dan Janji Sejati 2, mengembangkan dan meresmikan rudal hipersonik Fatah-1 dan Fatah-2, meningkatkan sistem pertahanan dan mengembangkan bidang peperangan elektronik dan siber, mengembangkan armada pesawat nirawak dan teknologi untuk mempersenjatai pesawat nirawak tempur, merupakan beberapa kerja dan prestasinya.
Syahid Amir Ali Hajizadeh dan Qassem Soleimani
Menerima Lencana Fath
Pada bulan Mehr 1403 HS, dalam sebuah upacara, Ayatullah Khamenei, Panglima Tertinggi Jajaran Angkatan Bersenjata Iran menganugerahkan Lencana Fath kepada Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam. Penghargaan tersebut diberikan atas Operasi Janji Sejati yang gemilang.
Mendapat Lencana Fath dari Pemimpin Besar Revolusi Islam
Kesyahidan
Pada dini hari tanggal 13 Juni 2025, Jenderal Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam, gugur syahid dalam serangan rezim Zionis terhadap Iran, dan jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Behesht Zahra di Tehran.(sl)
Your Comment